BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau
“Perusahaan”) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di
Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed
wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon
seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara
langsung maupun melalui anak perusahaan.
Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang
Multimedia berupa konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan
yang disebut TIMES. Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis
Perusahaan yang bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut
sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi pada
produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk
terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri
ini yang sangat terbuka.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai
dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan
Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu
Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah
& DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan
Timur Indonesia.PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel,
Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo,
PT FINNET Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana perkembangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ?
2.
bagaimana analisis strategi PT. Telekomunikasi Indonesia?
3.
bagaimana perencanaan sdm pada PT. Telekomunikasi Indonesia?
1.3 Tujuan
1.
mengetahui perkembangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
2.
mengetahui analisis strategi PT. Telekomunikasi Indonesia?
3.
bagaimana perencanaan sdm pada PT. Telekomunikasi Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom)
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom Indonesia) adalah
penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM
menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan
telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data
dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun
melalui anak perusahaan.
Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia
layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status
jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), PN
Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN
Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel)
yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada
tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama
perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa
telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed
wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa
multimedia lainnya.
2.2
Perkembangan PT Telkom di Indonesia
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai
dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan
Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu
Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah
& DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan
Timur Indonesia. PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel,
Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom,
Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
1.
Telepon
·
Telepon tetap (PSTN), layanan
telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
·
Telkom Flexi, layanan telepon
fixed wireless CDMA
2.
Data/Internet
·
TELKOMNet Instan, layanan akses
internet dial up
·
TELKOMNet Astinet, layanan akses
internet berlangganan dengan fokus perusahaan
·
Speedy, layanan akses internet
dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
·
E-Business (i-deal, i-manage,
i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
·
Solusi Enterprise- INFONET
·
TELKOMLink DINAccess
Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah pelanggan TELKOM telah tumbuh
sebesar 21,2% atau menjadi 105,1 juta pelanggan. TELKOM melayani 8,4 juta
pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 15,1 juta pelanggan telepon tidak
bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler.
Sampai dengan 31 Desember 2009, sebagian besar dari saham biasa TELKOM
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya dimiliki oleh pemegang
saham publik. Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New
York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock
Exchange (tanpa tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009
adalah Rp9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun
2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI.
Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan
mobilitas dankonektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio
bisnisnya yang mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment
(TIME). Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation
Network (NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM
dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan
memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih
baik.
Pada tahun 2009, laba bersih konsolidasian kami sebesar Rp11.332,1
miliar meningkat 6,7% dibanding tahun 2008 atau 100,8% terhadap target tahun
2009. Sementara itu margin laba bersih kami sebesar 17,5% di tahun 2009 yang
merupakan pencapaian 105,4% terhadap target margin laba bersih.
Prestasi keuangan tersebut didukung oleh kinerja operasional kami yang
juga solid. Saat ini kami melayani 105,2 juta pelanggan, dari bisnis seluler,
telepon tidak bergerak dan telepon tidak bergerak nirkabel. jumlah tersebut
merupakan pencapaian 106% terhadap target perusahaan. Penambahan pelanggan kami
dipimpin oleh bisnis seluler yang bertambah 16,34 juta pelanggan atau
pencapaian 162% terhadap target perusahaan tahun 2009.
2.3 Analisis Strategi
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Sebagaidaristrategibisnis
Perseroan untukmemberikanlayanankepadapelanggan, sejaktahun 2013 PT. Telkom
telahmelakukanperubahanpendekatansegmenusahadariberbasisprodukmenjadiberbasispelanggan.Dampakdariperubahanpenyajianinformasisegmenyaitudarisegmensambungankabeltidakbergerak,
sambungannirkabeltidakbergerakselulerdan lain-lain menjadisegmenkorporat,
perumahandanperorangandan lain-lain
PT.Telkommemilikiempatsegmenoperasiutama
yang dijelaskanlebihrincisebagaiberikut :
1.
Segmenkorporatmenyediakanjasatelekomunikasi
di antaranyainterkoneksisirkitlangganan, satelit VSAT, contact center,
broadband access, usahalayananinformasiteknologiserta data dan internet
kepadaperusahaandaninstitusi.
2.
Segmenperumahanmenyediakanjasatelekomunikasitidakbergerak,
TV berlanggananserta data dan internet kepadapelanggaperumahan
3.
Segmenperoranganmenyediakanjasatelekomunikasiselulerbergerakdansambungannirkabeltidakbergerakkepadapelangganperorangan
4.
Segmen lain-lain
menyediakanjasapengelolaan gedung.
PT. Telkom menggunakankerangka paradox marketing dalamrangkamengelolapemasaran
yang digambarkandalam diagram di bawahini:
Padakerangka paradox marketing tersebutkonsep more for less mendasari value
proposition dariprodukdanlayanan yang
ditawarkankepadapelanggan.Pelangganmendapatkanmanfaatlebih yang
relevandenganbiaya yang lebihhemat, disesuaikandenganpersyaratanpelangganterhadapmasing-masingproduk.
Padasegmen consumer, khususnyasegmen home
telahdikembangkanlayananindihomesebagaisalahsatuinovasi PT. Telkom pelanggan.
Indihomemerupakanlayanan TIMES yang terpadudenganhargasatuan yang lebihhematkarenamengoptimalkansinergi
Telkom Group, lingkuplayananmeliputiakses internet broadband, telepon, IPTV
(dengan brand UseeTV) dan home automation.
PT. Telkom menerapkansrtategipemasaran yang
konprehensifuntukmemperkuatmerekdagangsertameningkatkanpenjualanperusahaantermasukmelaluiaktivitaskomunikasipemasaransertapengembanganjaringandistribusiprodukdanlayanan.Outlet
plasa Telkom merupakansalahsatusalurandistribusiutamaprodukdanlayanannya,
disampingbeberapajaringandistribusilayanan yang dimiliki.
BauranPemasaran
1. Produk
PT
Telkomselmenyediakanlayanantelekomunikasi yang
mencakupsambunganteleponkabeltidakbergerakdantelponnirkabeltidakbergerak,
komunikasiseluler, layananjaringandaninterkoneksisertalayanan internet
dankomunikasi data, PT Telkom jugamenyediakanberbagailayanan di
bidanginformasi, media daneduitaiment, termasuk cloud-based dan served-based
managed service layanan e-paymendanlayanan portal lainnya.
2. Price
Harga yang
ditawarkankepadaparapelanggansaatinisudahmenyesuaikandengankemampuandayabelimasyarakat
Indonesia, sertauntukmenjalankanmisidariperusahaanyaitu “more for less”
yaitumemberikankualitasproduk yang bagusdenganharga yang lebihhemat.
3. Place
PT Telkom
memilikibanyaksalurandistribusisalahsatunyaadalahplasatelkomseldanGraPARI,
yaitu outlet/lokasiberfungsisebagai walk-in costumer service
point.Diamanapelanggandapatmenggaksesseluruhprodukdanlayanadari
Telkom.GraPARIdikhususkanuntuklayananseluler yang
dikelolaolehTelkomselselainitu outlet
seluleruntukskalakecildengannamaGeraHALOdikelolaolehpihakketiga.
4. Promotion
Promosi yang
dilakukanolehTelkomseldaritahunketahunadalahtelkomselPoin.DimanaparapelangganbisamendapatkanpoindarisetiappenggunaanprodukTelkomsellaluparapelangganbisamenukarkandenganhadiah
yang telahditentukanataudapatmengikutiundian yang berkesempatanmendapatkanlebihbesarlagi,
tidakhanyaituTelkomseljugabekerjasamadenganpemerintahandenganmemperbanyaktitik
Wi-Fi di seluruhkota agar parapelangganbisadenganmudahmendapatkanakses.
5. People
Telkom
memilikibudayauntukmembuatkaryawanmenjadilebihbaikdalampekerjaannyayaitudenganmenerapkan
The Telkom Way, yang mengandungtigaunsurinti 3P, yaitu philosophy, principle
dan practice.
Philosophy to be the best : always the best yaknidasar yang
berisifilosofi-filosofidasarbagiseluruhjajaran Telkom untukmenjadiinsanterbaik.
Principle to be the star : solid-speed-smart (3S) yaitunilai-nilaiinti yang
berisiprinsipdasaruntukmenjadiinsanbintang. Principle to be the star
mengandungtiganilaiinti yang disebut3S : solid adalahterwujudnyasatuhati,
satupikirandansatutindakan, speed
adalahbertindaksecaracepatdalamsetiappekerjaandan smart yaitubersikaf,
berpikirdanbertindaksecaracerdasdalampekerjaanmelaluiintuisi yang tajam.
Practices to be the winner yaitustandarperilaku yang
berisipraktik-praktikluhuruntukmenjadipemenang.
6. physical evidence
Buktifisik
yang adaadalah tower yang tersebarluasdiseluruh Indonesia
sertadenganpembaharuanteknologi yang cepatdanbuktifisiklainyaadalahserat optic
yang sudahterpasangsejauh 100.000 km.
7. process
telkomselmembukaoutletnyasesuaidenganketentuan
yang
telahdiberlakukanolehperusahaandanmemberikanpelatihankepadakarayawannyaagapelayanan
yang diberikanbaikdanbisamenambahnilailebihterhadapproduk.
2.4
Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telekomunikasi Tbk
Perencanaan
sumber daya manusia dicirikan oleh suatu keterkaitan utama antara perencanaan
strategis dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan SDM merupakan proses
pengambilan keputusan dala menyewa dan menempatkan staf dalam perusahaan.
Keduanya melibatkan rancangan kerja, rekrutmen, skrining, kompensasi,
pelatihan, promosi dan kebijakan pekerjaan.
PeramalanKebutuhan SDM padaPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Kebutuhan atau permintaan SDM dimasa yang akan datang merupakan titik utama
kegiatan perencanaan SDM. Hampir semua organisasi harus membuat prediksi atau
perkiraan kebutuhan SDMnya dimasa datang. Untuk itu perlu identifikasi berbagai
tantangan yang mempengaruhi kebutuhan SDM tersebut.
Dalammeramalkankebutuhan SDM dapatdilakukandengan:
·
MetodeMatematis:
analisisregresi, model simulasi, faktorproduktivitas, rasiokepegawaian.
·
MetodePenilaian:
perkiraan, aturanumum, thnikdelphi, kelompok nominal.
Adapun hal
yang perlu diperhatikan dalam peramalan kebutuhan SDM adalah:
a.
Kondisi Eksternal yang meliputi: Ekonomi dan Sosial Politik, Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah, Masyrakat, Angkatan Kerja dan Perkembangan Teknologi.
b.
Persyaratan SDM di masa mendatang: Penentuan persyaratan SDM yang
dibutuhkan dimasa mendatang selain dipengaruhi oleh faktor eksternal, juga
ditentukan oleh: Organisasi dan Rancangan Pekerjaan, Perencanaan dan
Anggaran, Kebijaksanaan Manajemen dan
Filosofi Organisasi, Sistem dan Teknologi dalam Organisasi, Tujuan dan Rencana
Organisasi, Persyaratan SDM yang dibutuhkan di masa mendatang berpengaruh
langsung pada prakiraan kebutuhan (jumlah dan jenis) SDM di masa mendatang.
c.
Ketersediaan SDM di masa mendatang yang dapat diprediksi melalui: Inventarisasi
bakat yang ada saat ini, Prakiraan pengurangan pegawai, Prakiraan perpindahan
dan pengembangan, Pengaruh pasca program SDM.
d.
Prakiraan kebutuhan SDM: dari faktor-faktor di atas, kebutuhan SDM di
masa mendatang dapat di prediksi. Yang perlu di ingat dalam melaksanakan
prakiraan kebutuhan SDM adalah, kebutuhan tersebut harus dibedakan: Apakah
kebutuhan tersebut bersifat segera atau untuk waktu yang cukup lama. Di samping
itu juga perlu dipertimbangkan tingkah upah eksternal, ada tidaknya penurunan
jumlah pegawai atau realokasi pegawai, perbaikan dan pengembangan pegawai.
Dalam
penghitungan pegawai ini juga digunakan metode rasio. Metode ini menggunakan
jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang diperlukan. Metode ini
paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Metodeini hanya mengetahui
jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui produktifitas
SDM PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan kapan
personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian tertentu yang
membutuhkan. Bisa digunakan bila : kemampuan dansumber daya untuk perencanaan
personal terbatas, jenis, tipe dan volume pelayanan kesehatan relatif stabil.
2.3.1 Perencanaan Program
Setelah
mendapatkan gambaran tentang jumlah SDM yang dibutuhkan PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbkdi masa mendatang, maka perlu dirancang suatu program ke arah
tersebut. Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua hal besar yaitu
:
a.
Manajemen Kinerja, meliputi: hal-hal
yang berkaitan dengan keorganisasian seperti aktifitas kerja, hubungan kerja,
tanggung jawab kerja, standar kerja, dan kualitas kehidupan kerja.
b.
Manajemen Karier, meliputi: Sistem
dan kebijakan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkyang terdiri dari rekrutmen,
seleksi dan penempatan, promosi dan transfer dan pengembangan serta
pemberhentian.
Setelah perencanaan SDM ditetapkan ,
kemudian dipikirkan beberapa cara alternatif rekrutmen. Perlunya dipikirkan
tentang alternatif terhadap rekrutmen didasarkan pada pertimbangan bahwa
rekrutmen memerlukan biaya yang tinggi, antara lain untuk preproses riset
interview, pembayaran fee agen rekrutmen, dan masalah relokasi dan pemrosesan
pegawai baru. Disamping itu, Para calon perawat yang diproses dalam rekrutmen
serta dinyatakan lulus dalam seleksi. Kemudian diterima menjadi perawat,
nantinya akan sukar untuk di keluarkan (diberhentikan) meskipun mereka hanya
memperlihatkan kinerja marjinal saja. Oleh karena itu PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbkharus mempertimbangkan secara hati-hati berbagai alternatif
sebelum melakukan rekrutmen.
a. Perekrutan dari dalam perusahaan dapat dilakukan
melalui dari sumber internal:
1.
Penawaran terbuka untuk suatu
jabatan(Job posting programs). Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem
mencari pekerja yang berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong
dengan memberikan kesempatan pada semua karyawan yang berminat.
2.
Perbantuan pekerja(departing
employees). Rekrutmen ini dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk
suatu jabatan dari unit kerja lain. Kemudian setelah selang beberapa waktu
lamanya, apabila pekerjaan yang di perbantukan tersebut merupakan calon yang
tepat, maka dapat di angkat untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut.
b. Dari
sumber eksternal melalui:
1. Walk-ins, dan write-in (pelamar yang
datang dan menulis laporannya sendiri)
2. Rekomendasi dari karyawan
3. Pengiklanan (surat kabar, televise, majalah, radio,
internet, dan medi periklanan lainnya)
4. Agen-agen keamanan tenaga kerja Negara
5. Agen-agen penempatan tenaga kerja
6. Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang
menggunakan tega kerja khusus yang menghsilkan SDM yang berkualitas dan siap
kerja.
7. Departemen tenaga kerja.
8. Tenaga-tenaga professional yang mencari perusahaan.
9. Organisasi-organisasi profesi/keahlian.
10. Asosiasi-asosiasi pekerja.
11. Program pelatihan kerja yang diadakan pihak
swasta.
12. Pekerja-pekerja sewaan.
Setelah menemukan/mendapatkan
calon-calon perawat, maka RS USU melakukan proses seleksi, yang dimaksud
seleksi di sini adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah
proses rekrutmen selesai, dengan metode-metode yang telah di tentukan
sebelumnya.
Syarat yang
disediakan pihak PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkantara lain:
1.
Pendidikan minimal D3
2.
Usia maksimal 28 tahun.
3.
Sudah memiliki pengalaman di bidang medis sebelumnya.
4.
Melengkapi berkas yang ada.
Apabila keempat syarat diatas
dipenuhi maka akan dilaksanakan perekrutan pegawai di PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk
2.3.2 Rencana
Pembinaan dan Pengembangan
PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbkmemiliki peran dalam pembinaan dan pengembangan
karir perawat yang bekerja di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Rencana
pembinaan dan pengembangan tersebut terdiri atas:
1.
Pendidikan Karir
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkakan memberikan
pendidikan karir kepada pegawai yang telah bekerja dengan baik dan kooperatif.
2.
Bimbingan dan Pengembangan Karir
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkakan mengembangkan
karir pegawai yang memiliki kemampuan baik di bidang medis serta berdisplin
tinggi. Hal ini dianggap perlu demi kemajuan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Pengembangan karir yang dimaksud antara lain:
v Pendidikan Vokasi: yaitu pendidikan
yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian
keperawatan tertentu sebagai pegawai
v Pendidikan Akademik: yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu kepegawaian yang mengcakup program
sarjana, magister, doktor.
v Pendidikan Profesi: yaitu pendidikan
yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi pegawai
Ketiga jenis pendidikan tersebut, biayanya akan
ditanggung oleh pihak PT Telekomunikasi Indonesia, Tbksendiri.
3.
Kesempatan Berkembang
Apabila para
karyawan berkeinginan memperluas kemampuannya, hal itu berarti menunjang tujuan
perusahaan. Sebagai contoh, keikutsertaan dalam program pelatihan, meraih
tambahan gelar pendidian atau mencari tugas baru dapat menyumbangkan terwujudnya
pengembangan karyawan. Kesempatan pengembangan ini membantu tujuan departemen
SDM, seperti dalam pengembangan perpindahan perawat internal dan perencanaan
karir personal.
2.3.4 Evaluasi Perencanaan SDM
Jumlah pegawai yang ada di PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk sekitar 600 sedangkan berdasarkan metode perhitungan Rasio,
jumlah pegawai yang ada seharusnya berkisar 500 sampai 700 pegawai. Dengan kata
lain perlu dilakukan penambahan pegawai berdasarkan jenis-jenis dan bagian atau
bidang yang ditanganinya. Penambahan jumlah perawat dilakukan dengan perekrutan
internal ataupun eksternal yang disertai dengan seleksi.Dengan begitu, maka PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbkakan mengalami peningkatan kualitas di bidang SDM.
Perencanaan SDM juga harus
memperhatikan kendala-kendala yang ada seperti Standard kemampuan SDM, manusia
itu sendiri, situasi SDM serta peraturan pemerintah. Apabila kendala ini dapat
dihindarkan maupun diatasi maka perencanaan SDM akan bermanfaat untuk memajukan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1.
Dalamsebuahperusahaansangatpentinguntukmenjagadanmemeliharahubungan
yang baikantaraperusahaandenganmasyarakat. Karenafungsi Public Relations
adalahmenciptakanopinipublik yang positifbagiperusahaan agar citraperusahaan
yang baiktetapterjaga.
2.
Informasi yang diberikan
Public Relations kepadapublik internal,
tidakterkesanmelebih-lebihkanpendapatmasyarakatluarterhadapperusahaan.
Sehinggaparakaryawan / stafdapatmelaksanakantugasnyatepatsasaranatausesuai
target perusahaan. Dan informasi yang diberikanharus up to date agar
kegiatanperusahaantetapberjalandenganlancar.
3.
Selalumempertahankansemangatdanloyalitaskaryawan/stafkepadaperusahaan.
4.
Perencanaan sumber daya manusia
(Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber
daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah
strategi menyiapkan sumber daya manusia (khususnya perawat) dalam suatu
organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan
SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia
organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan
dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan.
5.
Perencanaan sumber daya manusia awal
difokuskan pada perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta
cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian
berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan
program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi
pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program daat diperlukan.
6.
Perencanaan SDM yang baik dapat
menentukan jumlah perawat yang dibutuhkan RS USU untuk menunjang kemajuan dan
perkembangan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3.2 Saran
SDM yang saat ini tersedia bisa di dayagunakan secara
baik sehingga meningkatkan kualitas PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Visi dan
misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Perencanaan SDM yang baik harus sesuai dengan metode yang ada baik itu metode
matematis maupun metode penilaian. Tempatkan pegawai berdasarkan asas the
right man in the right place and the right man on the right job, the right man
on the right time.
Nama Kelompok
1. Lia Trisdayana (01214121)
2. Muflichatun Nisak (01214126)
3. Sriwin Jayati (01214033)
4. Lusiana Nuryanti (01214071)
5. Alvin Wijayanti (01214115)