Kamis, 26 Juli 2018

Seminar MSDM


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perseroan”, atau “Perusahaan”) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIMES. Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ?
2. bagaimana analisis strategi PT. Telekomunikasi Indonesia?
3. bagaimana perencanaan sdm pada PT. Telekomunikasi Indonesia?

1.3 Tujuan
1. mengetahui perkembangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
2. mengetahui analisis strategi PT. Telekomunikasi Indonesia?
3. bagaimana perencanaan sdm pada PT. Telekomunikasi Indonesia?


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom)
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom Indonesia) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.

2.2 Perkembangan PT Telkom di Indonesia
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia. PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
1.      Telepon
·         Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
·         Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA
2.      Data/Internet
·         TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
·         TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
·         Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
·         E-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
·         Solusi Enterprise- INFONET
·         TELKOMLink DINAccess
Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah pelanggan TELKOM telah tumbuh sebesar 21,2% atau menjadi 105,1 juta pelanggan. TELKOM melayani 8,4 juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 15,1 juta pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler.
Sampai dengan 31 Desember 2009, sebagian besar dari saham biasa TELKOM dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik. Saham TELKOM diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI.
Untuk menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dankonektivitas tanpa putus, TELKOM telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME). Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, TELKOM dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik.
Pada tahun 2009, laba bersih konsolidasian kami sebesar Rp11.332,1 miliar meningkat 6,7% dibanding tahun 2008 atau 100,8% terhadap target tahun 2009. Sementara itu margin laba bersih kami sebesar 17,5% di tahun 2009 yang merupakan pencapaian 105,4% terhadap target margin laba bersih.
Prestasi keuangan tersebut didukung oleh kinerja operasional kami yang juga solid. Saat ini kami melayani 105,2 juta pelanggan, dari bisnis seluler, telepon tidak bergerak dan telepon tidak bergerak nirkabel. jumlah tersebut merupakan pencapaian 106% terhadap target perusahaan. Penambahan pelanggan kami dipimpin oleh bisnis seluler yang bertambah 16,34 juta pelanggan atau pencapaian 162% terhadap target perusahaan tahun 2009.
2.3 Analisis Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Sebagaidaristrategibisnis Perseroan untukmemberikanlayanankepadapelanggan, sejaktahun 2013 PT. Telkom telahmelakukanperubahanpendekatansegmenusahadariberbasisprodukmenjadiberbasispelanggan.Dampakdariperubahanpenyajianinformasisegmenyaitudarisegmensambungankabeltidakbergerak, sambungannirkabeltidakbergerakselulerdan lain-lain menjadisegmenkorporat, perumahandanperorangandan lain-lain
            PT.Telkommemilikiempatsegmenoperasiutama yang dijelaskanlebihrincisebagaiberikut :
1.      Segmenkorporatmenyediakanjasatelekomunikasi di antaranyainterkoneksisirkitlangganan, satelit VSAT, contact center, broadband access, usahalayananinformasiteknologiserta data dan internet kepadaperusahaandaninstitusi.
2.      Segmenperumahanmenyediakanjasatelekomunikasitidakbergerak, TV berlanggananserta data dan internet kepadapelanggaperumahan
3.      Segmenperoranganmenyediakanjasatelekomunikasiselulerbergerakdansambungannirkabeltidakbergerakkepadapelangganperorangan
4.      Segmen lain-lain menyediakanjasapengelolaan gedung.
PT. Telkom menggunakankerangka paradox marketing dalamrangkamengelolapemasaran yang digambarkandalam diagram di bawahini:
Padakerangka paradox marketing tersebutkonsep more for less mendasari value proposition dariprodukdanlayanan yang ditawarkankepadapelanggan.Pelangganmendapatkanmanfaatlebih yang relevandenganbiaya yang lebihhemat, disesuaikandenganpersyaratanpelangganterhadapmasing-masingproduk.
Padasegmen consumer, khususnyasegmen home telahdikembangkanlayananindihomesebagaisalahsatuinovasi PT. Telkom pelanggan. Indihomemerupakanlayanan TIMES yang terpadudenganhargasatuan yang lebihhematkarenamengoptimalkansinergi Telkom Group, lingkuplayananmeliputiakses internet broadband, telepon, IPTV (dengan brand UseeTV) dan home automation.
PT. Telkom menerapkansrtategipemasaran yang konprehensifuntukmemperkuatmerekdagangsertameningkatkanpenjualanperusahaantermasukmelaluiaktivitaskomunikasipemasaransertapengembanganjaringandistribusiprodukdanlayanan.Outlet plasa Telkom merupakansalahsatusalurandistribusiutamaprodukdanlayanannya, disampingbeberapajaringandistribusilayanan yang dimiliki.
BauranPemasaran
1.      Produk
PT Telkomselmenyediakanlayanantelekomunikasi yang mencakupsambunganteleponkabeltidakbergerakdantelponnirkabeltidakbergerak, komunikasiseluler, layananjaringandaninterkoneksisertalayanan internet dankomunikasi data, PT Telkom jugamenyediakanberbagailayanan di bidanginformasi, media daneduitaiment, termasuk cloud-based dan served-based managed service layanan e-paymendanlayanan portal lainnya.
2.      Price
Harga yang ditawarkankepadaparapelanggansaatinisudahmenyesuaikandengankemampuandayabelimasyarakat Indonesia, sertauntukmenjalankanmisidariperusahaanyaitu “more for less” yaitumemberikankualitasproduk yang bagusdenganharga yang lebihhemat.
3.      Place
PT Telkom memilikibanyaksalurandistribusisalahsatunyaadalahplasatelkomseldanGraPARI, yaitu outlet/lokasiberfungsisebagai walk-in costumer service point.Diamanapelanggandapatmenggaksesseluruhprodukdanlayanadari Telkom.GraPARIdikhususkanuntuklayananseluler yang dikelolaolehTelkomselselainitu outlet seluleruntukskalakecildengannamaGeraHALOdikelolaolehpihakketiga.
4.      Promotion
Promosi yang dilakukanolehTelkomseldaritahunketahunadalahtelkomselPoin.DimanaparapelangganbisamendapatkanpoindarisetiappenggunaanprodukTelkomsellaluparapelangganbisamenukarkandenganhadiah yang telahditentukanataudapatmengikutiundian yang berkesempatanmendapatkanlebihbesarlagi, tidakhanyaituTelkomseljugabekerjasamadenganpemerintahandenganmemperbanyaktitik Wi-Fi di seluruhkota agar parapelangganbisadenganmudahmendapatkanakses.
5.      People
Telkom memilikibudayauntukmembuatkaryawanmenjadilebihbaikdalampekerjaannyayaitudenganmenerapkan The Telkom Way, yang mengandungtigaunsurinti 3P, yaitu philosophy, principle dan practice.
Philosophy to be the best : always the best yaknidasar yang berisifilosofi-filosofidasarbagiseluruhjajaran Telkom untukmenjadiinsanterbaik.
Principle to be the star : solid-speed-smart (3S) yaitunilai-nilaiinti yang berisiprinsipdasaruntukmenjadiinsanbintang. Principle to be the star mengandungtiganilaiinti yang disebut3S : solid adalahterwujudnyasatuhati, satupikirandansatutindakan, speed adalahbertindaksecaracepatdalamsetiappekerjaandan smart yaitubersikaf, berpikirdanbertindaksecaracerdasdalampekerjaanmelaluiintuisi yang tajam.
Practices to be the winner yaitustandarperilaku yang berisipraktik-praktikluhuruntukmenjadipemenang.
6.      physical evidence
Buktifisik yang adaadalah tower yang tersebarluasdiseluruh Indonesia sertadenganpembaharuanteknologi yang cepatdanbuktifisiklainyaadalahserat optic yang sudahterpasangsejauh 100.000 km.


7.      process
telkomselmembukaoutletnyasesuaidenganketentuan yang telahdiberlakukanolehperusahaandanmemberikanpelatihankepadakarayawannyaagapelayanan yang diberikanbaikdanbisamenambahnilailebihterhadapproduk.
2.4 Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telekomunikasi Tbk
Perencanaan sumber daya manusia dicirikan oleh suatu keterkaitan utama antara perencanaan strategis dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan SDM merupakan proses pengambilan keputusan dala menyewa dan menempatkan staf dalam perusahaan. Keduanya melibatkan rancangan kerja, rekrutmen, skrining, kompensasi, pelatihan, promosi dan kebijakan pekerjaan.
PeramalanKebutuhan SDM padaPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kebutuhan atau permintaan SDM dimasa yang akan datang merupakan titik utama kegiatan perencanaan SDM. Hampir semua organisasi harus membuat prediksi atau perkiraan kebutuhan SDMnya dimasa datang. Untuk itu perlu identifikasi berbagai tantangan yang mempengaruhi kebutuhan SDM tersebut.
Dalammeramalkankebutuhan SDM dapatdilakukandengan:
·         MetodeMatematis: analisisregresi, model simulasi, faktorproduktivitas, rasiokepegawaian.
·         MetodePenilaian: perkiraan, aturanumum, thnikdelphi, kelompok nominal.
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam peramalan kebutuhan SDM adalah:
a.    Kondisi Eksternal yang meliputi:  Ekonomi dan Sosial Politik, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah, Masyrakat, Angkatan Kerja dan Perkembangan Teknologi.
b.    Persyaratan SDM di masa mendatang: Penentuan persyaratan SDM yang dibutuhkan dimasa mendatang selain dipengaruhi oleh faktor eksternal, juga ditentukan oleh: Organisasi dan Rancangan Pekerjaan, Perencanaan dan Anggaran,  Kebijaksanaan Manajemen dan Filosofi Organisasi, Sistem dan Teknologi dalam Organisasi, Tujuan dan Rencana Organisasi, Persyaratan SDM yang dibutuhkan di masa mendatang berpengaruh langsung pada prakiraan kebutuhan (jumlah dan jenis) SDM di masa mendatang.
c.    Ketersediaan SDM di masa mendatang yang dapat diprediksi melalui: Inventarisasi bakat yang ada saat ini, Prakiraan pengurangan pegawai, Prakiraan perpindahan dan pengembangan, Pengaruh pasca program SDM.
d.   Prakiraan kebutuhan SDM: dari faktor-faktor di atas, kebutuhan SDM di masa mendatang dapat di prediksi. Yang perlu di ingat dalam melaksanakan prakiraan kebutuhan SDM adalah, kebutuhan tersebut harus dibedakan: Apakah kebutuhan tersebut bersifat segera atau untuk waktu yang cukup lama. Di samping itu juga perlu dipertimbangkan tingkah upah eksternal, ada tidaknya penurunan jumlah pegawai atau realokasi pegawai, perbaikan dan pengembangan pegawai.
Dalam penghitungan pegawai ini juga digunakan metode rasio. Metode ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang diperlukan. Metode ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Metodeini hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui produktifitas SDM  PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan kapan personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian tertentu yang membutuhkan. Bisa digunakan bila : kemampuan dansumber daya untuk perencanaan personal terbatas, jenis, tipe dan volume pelayanan kesehatan relatif stabil.

2.3.1 Perencanaan Program
Setelah mendapatkan gambaran tentang jumlah SDM yang dibutuhkan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkdi masa mendatang, maka perlu dirancang suatu program ke arah tersebut. Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua hal besar yaitu :
a.    Manajemen Kinerja, meliputi: hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian seperti aktifitas kerja, hubungan kerja, tanggung jawab kerja, standar kerja, dan kualitas kehidupan kerja.
b.   Manajemen Karier, meliputi: Sistem dan kebijakan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkyang terdiri dari rekrutmen, seleksi dan penempatan, promosi dan transfer dan pengembangan serta pemberhentian.
Setelah perencanaan SDM ditetapkan , kemudian dipikirkan beberapa cara alternatif rekrutmen. Perlunya dipikirkan tentang alternatif terhadap rekrutmen didasarkan pada pertimbangan bahwa rekrutmen memerlukan biaya yang tinggi, antara lain untuk preproses riset interview, pembayaran fee agen rekrutmen, dan masalah relokasi dan pemrosesan pegawai baru. Disamping itu, Para calon perawat yang diproses dalam rekrutmen serta dinyatakan lulus dalam seleksi. Kemudian diterima menjadi perawat, nantinya akan sukar untuk di keluarkan (diberhentikan) meskipun mereka hanya memperlihatkan kinerja marjinal saja. Oleh karena itu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkharus mempertimbangkan secara hati-hati berbagai alternatif sebelum melakukan rekrutmen.
a. Perekrutan dari dalam perusahaan dapat dilakukan melalui dari sumber internal:
1.      Penawaran terbuka untuk suatu jabatan(Job posting programs). Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong dengan memberikan kesempatan pada semua karyawan yang berminat.
2.      Perbantuan pekerja(departing employees). Rekrutmen ini dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja lain. Kemudian setelah selang beberapa waktu lamanya, apabila pekerjaan yang di perbantukan tersebut merupakan calon yang tepat, maka dapat di angkat untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut.
       b. Dari sumber eksternal melalui:
1. Walk-ins, dan write-in (pelamar yang datang dan menulis laporannya sendiri)
2. Rekomendasi dari karyawan
3. Pengiklanan (surat kabar, televise, majalah, radio, internet, dan medi periklanan lainnya)
4. Agen-agen keamanan tenaga kerja Negara
5. Agen-agen penempatan tenaga kerja
6. Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang menggunakan tega kerja khusus yang menghsilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja.
7. Departemen tenaga kerja.
8. Tenaga-tenaga professional yang mencari perusahaan.
9. Organisasi-organisasi profesi/keahlian.
10. Asosiasi-asosiasi pekerja.
11. Program pelatihan kerja yang diadakan pihak swasta.
12. Pekerja-pekerja sewaan.

Setelah menemukan/mendapatkan calon-calon perawat, maka RS USU melakukan proses seleksi, yang dimaksud seleksi di sini adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai, dengan metode-metode yang telah di tentukan sebelumnya.
Syarat yang disediakan pihak PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkantara lain:
1.      Pendidikan minimal D3
2.      Usia maksimal 28 tahun.
3.      Sudah memiliki pengalaman di bidang medis sebelumnya.
4.      Melengkapi berkas yang ada.
Apabila keempat syarat diatas dipenuhi maka akan dilaksanakan perekrutan pegawai di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2.3.2 Rencana Pembinaan dan Pengembangan
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkmemiliki peran dalam pembinaan dan pengembangan karir perawat yang bekerja di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Rencana pembinaan dan pengembangan tersebut terdiri atas:
1.      Pendidikan Karir
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkakan memberikan pendidikan karir kepada pegawai yang telah bekerja dengan baik dan kooperatif.
2.      Bimbingan dan Pengembangan Karir
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkakan mengembangkan karir pegawai yang memiliki kemampuan baik di bidang medis serta berdisplin tinggi. Hal ini dianggap perlu demi kemajuan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengembangan karir yang dimaksud antara lain:
Pendidikan Vokasi: yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai pegawai
Pendidikan Akademik:  yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu kepegawaian yang mengcakup program sarjana, magister, doktor.
Pendidikan Profesi: yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi pegawai
Ketiga jenis pendidikan tersebut, biayanya akan ditanggung oleh pihak PT Telekomunikasi Indonesia, Tbksendiri.
3.      Kesempatan Berkembang
Apabila para karyawan berkeinginan memperluas kemampuannya, hal itu berarti menunjang tujuan perusahaan. Sebagai contoh, keikutsertaan dalam program pelatihan, meraih tambahan gelar pendidian atau mencari tugas baru dapat menyumbangkan terwujudnya pengembangan karyawan. Kesempatan pengembangan ini membantu tujuan departemen SDM, seperti dalam pengembangan perpindahan perawat internal dan perencanaan karir personal.


2.3.4 Evaluasi Perencanaan SDM
Jumlah pegawai yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sekitar 600 sedangkan berdasarkan metode perhitungan Rasio, jumlah pegawai yang ada seharusnya berkisar 500 sampai 700 pegawai. Dengan kata lain perlu dilakukan penambahan pegawai berdasarkan jenis-jenis dan bagian atau bidang yang ditanganinya. Penambahan jumlah perawat dilakukan dengan perekrutan internal ataupun eksternal yang disertai dengan seleksi.Dengan begitu, maka PT Telekomunikasi Indonesia, Tbkakan mengalami peningkatan kualitas di bidang SDM.
Perencanaan SDM juga harus memperhatikan kendala-kendala yang ada seperti Standard kemampuan SDM, manusia itu sendiri, situasi SDM serta peraturan pemerintah. Apabila kendala ini dapat dihindarkan maupun diatasi maka perencanaan SDM akan bermanfaat untuk memajukan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
1.      Dalamsebuahperusahaansangatpentinguntukmenjagadanmemeliharahubungan yang baikantaraperusahaandenganmasyarakat. Karenafungsi Public Relations adalahmenciptakanopinipublik yang positifbagiperusahaan agar citraperusahaan yang baiktetapterjaga.
2.      Informasi yang diberikan Public Relations kepadapublik internal, tidakterkesanmelebih-lebihkanpendapatmasyarakatluarterhadapperusahaan. Sehinggaparakaryawan / stafdapatmelaksanakantugasnyatepatsasaranatausesuai target perusahaan. Dan informasi yang diberikanharus up to date agar kegiatanperusahaantetapberjalandenganlancar.
3.      Selalumempertahankansemangatdanloyalitaskaryawan/stafkepadaperusahaan.
4.      Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia (khususnya perawat) dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan.
5.      Perencanaan sumber daya manusia awal difokuskan pada perencanaan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara pencapaian tujuannya dan implementasi program-program, yang kemudian berkembang, termasuk dalam hal pengumpulan data untuk mengevaluasi keefektifan program yang sedang berjalan dan memberikan informasi kepada perencana bagi pemenuhan kebutuhan untuk revisi peramalan dan program daat diperlukan.
6.      Perencanaan SDM yang baik dapat menentukan jumlah perawat yang dibutuhkan RS USU untuk menunjang kemajuan dan perkembangan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3.2  Saran
SDM yang saat ini tersedia bisa di dayagunakan secara baik sehingga meningkatkan kualitas PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Perencanaan SDM yang baik harus sesuai dengan metode yang ada baik itu metode matematis maupun metode penilaian. Tempatkan pegawai berdasarkan asas the right man in the right place and the right man on the right job, the right man on the right time.
Nama Kelompok
1.      Lia Trisdayana                 (01214121)
2.      Muflichatun Nisak           (01214126)
3.      Sriwin Jayati                     (01214033)
4.      Lusiana Nuryanti             (01214071)
5.      Alvin Wijayanti                (01214115)